pengalaman-gibran-menghadapi-bully-netizen-festival-ogoh-ogoh-dan-pentingnya-toleransi-budaya-di-solo

risingtideproject – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menceritakan pengalamannya yang menarik saat menjabat sebagai Wali Kota Solo. Gibran mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengalami bullying dari netizen setelah menghadiri festival ogoh-ogoh di Solo.

Festival ogoh-ogoh adalah bagian dari perayaan Nyepi, salah satu hari raya penting dalam kebudayaan Bali. Gibran menggelar festival ini di Solo untuk pertama kalinya sebagai upaya untuk mengedukasi anak-anaknya tentang toleransi dan mengenalkan mereka pada berbagai budaya di Indonesia.

Gibran mengaku bahwa setelah menghadiri festival tersebut, dirinya mendapatkan banyak cibiran dan bully dari netizen. Mereka mengecam kehadirannya di acara tersebut dengan berbagai komentar negatif. Bahkan, putra pertamanya, Jan Ethes, juga menjadi sasaran bully karena ikut bersamanya di acara tersebut.

pengalaman-gibran-menghadapi-bully-netizen-festival-ogoh-ogoh-dan-pentingnya-toleransi-budaya-di-solo

Meskipun menghadapi bully, Gibran tetap bersikeras untuk menghadiri festival ogoh-ogoh slot server jepang. Alasannya adalah untuk mengajarkan anak-anaknya tentang pentingnya toleransi dan mengenalkan mereka pada berbagai budaya di Indonesia. Menurut Gibran, pengalaman ini penting untuk membentuk karakter anak-anaknya yang lebih terbuka dan menghargai keberagaman.

Gibran mengaku bahwa meskipun banyak yang mem-bullynya, dia tetap cuek dan tidak terpengaruh. Dia menganggap bahwa pengalaman ini adalah bagian dari proses belajar dan mengajar yang lebih besar. Gibran juga menekankan bahwa penting untuk tetap teguh pada prinsip dan tidak mudah terpengaruh oleh opini publik yang negatif.

Pengalaman Gibran dalam menghadapi bully dari netizen setelah menghadiri festival ogoh-ogoh di Solo menunjukkan betapa pentingnya pendidikan karakter dan toleransi. Meskipun menghadapi tantangan, Gibran tetap berkomitmen untuk mengajarkan nilai-nilai positif kepada anak-anaknya dan masyarakat luas.